Tipe kail pancing dan gambarnya lengkap. Sebenarnya, artikel ini sekaligus sebagai catatan saya tentang jenis-jenis kail pancing. Ada banyak sekali jenisnya, mulai dari desain dan bentuk berbeda, kail tipis yang tajam, hingga kail tebal yang kuat.
Pemilihan kail yang tepat akan memberi ketenangan sewaktu memancing. Misalnya, target mancing kamu adalah ikan jenis catfish seperti lele. Maka bisa menggunakan kail dengan ukuran medium-besar. Lain halnya kalau target mancing kamu ikan wader, teknik microfishing dengan kail kecil lebih oke.
Kombinasikan kail dengan jenis timah pemberat yang sesuai. Supaya hasilnya memuaskan. Mancing merupakan kegiatan yang positif dan seru. Pasalnya, dalam memancing kita tidak membicarakan orang lain, kita hanya berbicara tentang ikan, umpan, dan peralatan.
Ujung kail atau sering disebut sebagai point, mempunyai beberapa bentuk. Ada yang hanya lancip, ada yang melengkung, dan sebagainya. Sedangkan brand kail terkenal yang ada di pasaran, juga memproduksi kail yang berkualitas. Sasame dari Jepang, Mustad dari Norwegia, Gamakatsu dari Jepang, Owner dari Jepang, dan Rapala dari Finlandia.
Tipe Kail yang Populer di Pasaran dan Gambar
![]() |
Jenis dan tipe kail |
Berbicara tentang jenis kail berdasarkan bentuknya, kita akan berjumpa dengan bait holder, worm hook, jig hook, circle hook, weedless hook, trebel hook, octopus hook, siwash hook, dan kahle hook. Namun untuk mempermudah, kita bisa menyebutkan jenis kail berdasarkan tipenya.
Berikut beberapa tipe yang populer di pasaran Indonesia. Kamu bisa menambahkan jika ada jenis kail favorit yang belum masuk dalam listing di bawah melalui komentar, ya!
1. Kail Sode, Besi Tipis yang Tajam
![]() |
Bentuk kail sode |
Kamu suka mancing ikan dengan ukuran 1 sampai 4 jari? Ukuran ikan yang kecil medium ini bisa menggunakan tipe sode. Kail sode didesain sedemikian rupa dengan besi yang amat tipis. Namun, ketajamannya tidak bisa kita anggap remeh. Ibarat kata, senggol bacok. Apalagi untuk kail sode ukuran di bawah 1.
Target ikan uceng, wader cakul, wader pari, wader sirip merah, bader, nilem, dan nila kecil cocok menggunakan sode. Kail sode juga mendukung penggunaan umpan racikan, seperti roti dan tempe. Fleksibel juga pakai umpan live bait seperti cacing dan laron.
2. Kail Akita Kitsune Bentuk Runcing untuk Microfishing
![]() |
Bentuk kail akita kitsune |
Sama-sama populerdenya dengan sode, tipe kail akita kitsune sangat cocok untuk microfishing. Bagaimana tidak, ukurannya amat kecil dan lembut, terlebih pada kail nomor 0,1; 0,3; dan 0,5. Target ikan dengan kail ini mulai dari sepat (ikan yang punya mulut amat kecil), uceng, ikan cetol, wader, dan ikan-ikan kecil lain.
Beberapa pendapat memberi kesan kurang baik untuk tipe akita kitsune lantaran bagian ujung (point) sangat pendek. Jadi dibandingkan dengan sode, menurut pendapat orang yang pernah memakainya, akita kitsune lebih sering mocel atau ikan lepas. Apalagi untuk ikan dengan ukuran yang cukup besar.
Maka dari itulah, kalau target kita ikan yang lebih besar, maka menggunakan kail nomor yang sama-sama besar. Daripada pakai kail 0,1 akita kitsune dan senar 0,7mm terus putus, kasian ikannya kail masih menancap di mulutnya.
3. Kail Leher Panjang untuk Salt Water
![]() |
Bentuk kail leher panjang |
Salah satu produk tipe kail leher panjang adalah dari Maguro, tipe Baracuda. Yang mana produk kail tersebut lebih khusus mancing salt water sebab berbahan full stainless steel, bukan karbon. Sehingga, tahan terhadap korosi yang timbul dari air asin.
Meski begitu, di pasaran Indonesia juga banyak kail leher panjang yang bisa kita gunakan untuk mancing di fresh water. Kelebihan kail jenis ini, kita bisa memasang umpan lebih banyak. Termasuk umpan yang ukurannya besar, seperti umpan udang, keong, dan lain-lain.
4. Kail Tanpa Lubang Mudah Memasang Umpan Hidup
Berikutnya ada jenis kail tanpa lubang. Kamu tidak salah baca, kail ini memang tidak punya lubang untuk memasukkan benang. Kita tinggal mengikatnya dengan simpul kuat pada bagian tersebut. Tenang, produsen kail sudah memperhitungkan efisiensinya, ternyata tidak bisa lepas dan terikat sangat kuat.
Jenis tanpa lubang sebenarnya ada yang tipe chinu, sode, dan sebagainya. Tergantung kebutuhan pemancing itu sendiri. Jenis kail tanpa lubang memudahkan kita dalam memasang umpan hidup. Contohnya kita pasang umpan cacing, gampang memasukkan cacing sampai ke senar/benang.
5. Double Hook dan Trebel Hook, Kail untuk Casting
![]() |
Bentuk kail double hook dan trebel hook |
Sebagaimana saya sebutkan sebelumnya, bentuk kail tergantung kebutuhan memancing. Double hook dan trebel hook, merupakan kail yang umum untuk casting. Meskipun tidak jarang para angler menggunakan single hook.
Sesuai dengan namnya, double hook adalah 2 kail yang dirangkai menjadi 1. Sedangkan trebel hook 3 kail menjadi 1. Kail ini bisa kita pasang pada lure sinking, floating (WTD), dan sebagainya. Jenis kail yang hampir sama namun berbeda adalah kail garong.
Tipe kail garong lebih khusus untuk memancing ikan baronang. Merupakan ikan konsumsi yang populer di Indonesia karena rasanya enak sekalligus tarikannya luar biasa kuat. Jumlah kail tergantung keinginan kamu, bisa 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya.
6. Tipe Kail Wormer untuk Soft Lure
![]() |
Bentuk kail wormer |
Di pasaran juga ada merek kail wormer, namun yang saya maksud di sini tipe wormer. Yaitu tipe kail yang lebih khusus untuk kita pasang pada soft lure. Bentuknya tidak seperti kail pada umumnya, bagian atas terdapat lengkungan agar soft lure menancap kuat tidak mudah lepas.
7. Jenis Kail Umum, Fleksibel untuk Berbagai Umpan
![]() |
Bentuk ujung kail umum |
Terlepas dari berbagai tipe di atas, kita dapat menjumpai tipe yang berbeda-beda pada tiap mereknya. Jika mau membeli kail, cobalah untuk konsultasi kepada penjual di toko pancing. Supaya mendapatkan rekomendasi jenis kail yang sesuai. Terlebih kamu mesti memperhatikan bentuk ujung kailnya seperti gambar di atas.
Jenis umum punya harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000 per bungkus. Seperti pada tipe chinu yang kuat dan murah. Masing-masing kail punya kelebihannya tersendiri. Sode yang sangat tajam namun mudah melengkung. Chinu yang tebal tapi kuat, dan lain-lain.
Demikian beberapa jenis dan tipe kail yang populer di Indonesia. Kalau kamu ada tipe lainnya dan belum masuk daftar di atas, jangan ragu memberi komentar. Semoga membantu!