Jenis timah pancing ada banyak ragamnya, berikut ini merupakan gambar dan penjelasannya masing-masing. Tiap jenis timah pemberat untuk pancing, punya fungsinya tersendiri. Misalnya timah anting, untuk memancing dasaran dengan teknik timah bawah. Atau timah daun/lembaran, yang mudah kita sobek untuk keperluan microfishing sebagaimana timah merica.
Secara umum, fungsi timah pemberat untuk memancing antara lain sebagai berikut:
- Membantu membawa umpan pancing menuju kedalaman yang kita inginkan dengan efektif;
- Sangat dibutuhkan untuk mancing di arus deras, karena membantu menjaga umpan agar tidak terseret oleh arus air;
- Memberi tanda (balance) ketika umpan mendapat sambaran dari ikan, baik pada teknik dasaran maupun mancing pelampungan;
- Timah membuat kita bisa melempar umpan dengan lebih maksimal, misalnya untuk longcast, sebab timah juga sering pemancing pakai untuk teknik casting; dan
- Menjaga benang yang kita pakai tetap tegak untuk sensitivitas tarikan.
Jenis Timah Pancing Pemberat + Gambar
Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba merangkum beberapa jenis timah pancing pemberat yang populer di kalangan pemancing. Menggunakan jenis pemberat pancing yang sesuai dan ukuran yang tepat, akan membuat kegiatan memancing lebih nyaman.
Kita yang memancing di danau untuk jangkauan lemparan jauh, tentu membutuhkan pemberat yang berukuran medium-besar. Berbeda halnya jika menerapkan teknik microfishing dengan target ikan kecil, timah besar justru menyulitkan.
1. Timah Anting Jenis Pemberat Paling Cocok untuk Dasaran
![]() |
Gambar timah anting |
Jenis timah pancing pemberat yang pertama merupakan model untuk dasaran. Timah anting, sesuai dengan namanya, adalah timah pemberat yang punya bentuk mirip anting. Jenis timah satu ini sangat cocok untuk mancing dasaran dengan teknik timah bawah.
Timah bawah, artinya kita menggunakan rangkaian T atau pancing cabang. Kemudian mengikat timah pada bagian antingnya menggunakan benang. Rangkaian timah bawah bisa memakai 1 kail atau lebih, tergantung pada kebutuhan kita.
2. Timah Piramid Bentuk Runcing untuk Posisi Tetap
![]() |
Gambar timah piramid |
Lain halnya dengan timah piramid, yang bentuknya seperti piramid. Memang masih menggunakan anting dalam mengikatnya, namun timah piramid umumnya tersedia dalam ukuran besar. Bentuknya yang mirip piramid, memungkinan posisi lemparan tetap berada di satu titik walaupun terkena arus deras.
Maka dari itulah, penggunaan timah piramid lebih merujuk pada teknik mancing pasiran di pinggir pantai. Namun di Indonesia, sebagaimana kita tahu, bahwa mancing pasiran lebih sering menggunakan pemberat dari batu atau besi bekas alih-alih pakai timah yang beli.
3. Timah Melinjo Pemberat untuk Pelampung Maupun Dasaran
![]() |
Gambar timah melinjo |
Salah satu jenis yang amat populer di Indonesia, karena bisa kita terapkan untuk mancing pelampungan maupun dasaran. Terutama untuk mancing di sungai-sungai yang ada di Indonesia dengan arus sedang. Ukuran timah melinjo sebenarnya masuk kategori medium, jadi kalau pakai pelampung, pastikan pelampungnya tidak tenggelam.
4. Timah Jantung Model Anting dengan Bentuk Lonjong
![]() |
Gambar timah jantung |
Kemudian ada jenis timah pemberat untuk mancing, yaitu timah jantung. Modelnya mempunyai anting, jadi lebih mengarah untuk mancing dasaran dengan teknik timah bawah. Namun kalau kita lihat, bentuknya memanjang lonjong. Ukuran timah jantung juga besar-besar, rata-rata sebesar jari telunjuk kita. Timah ini lebih efisien untuk memancing dasaran untuk lemparan jauh yang arusnya tidak terlalu kencang.
Cocok juga kamu pakai mancing pasiran, pemberat jaring, atau fungsi yang lainnya. Bahkan untuk yang paling besar, ukuran timah jantung bisa 120 gram.
5. Timah Kerucut dengan Jenis Anting dan Berlubang
![]() |
Gambar timah kerucut berlubang |
Antara timah jantung dan piramid, di pasaran Indonesia lebih populer model kerucut. Yang mana timah kerucut punya 2 jenis, anting dan berlubang. Tersedia berbagai ukuran yang dapat kita sesuaikan berdasarkan kebutuhan. Lebih efisien untuk mancing dasaran di arus sedang (tidak terlalu deras).
6. Timah Lidi Bisa Kita Potong Sesuka Hati
![]() |
Gambar timah lidi |
Selanjutnya ada jenis timah pancing pemberat berbentuk panjang, lonjong, dan berlubang. Kita menyebutnya sebagai timah lidi. Yang mana dalam penggunaannya, bisa kita potong dengan mudah sesuai kebutuhan.
Misalnya kita mancing di sungai berarus, namun tidak mendapat sambaran dan ingin pindah spot. Di spot baru tersebut tidak ada arus, jadi kita memutuskan pakai pelampung. Tinggal menyesuaikan besarnya pelampung menggunakan timah lidi. Cara menyesuaikan cukup memotongnya saja, terlebih kalau kita tidak bawa timah yang sesuai.
Dengan kata lain, timah lidi bisa berfungsi sebagai pemberat cadangan dalam keadaan darurat.
7. Timah Merica Bentuk Bulat Kecil untuk Microfishing
![]() |
timah merica diperbesar (ukuran sebenarnya sangat kecil) |
Salah satu jenis timah yang populer di Indonesia, apalagi untuk teknik microfishing, tidak lain adalah timah merica. Ukurannya kecil seperti merica, dan penggunaannya sangat mudah. Pasalnya, timah merica tidak bisa kita batasi hanya dengan pakai stopper pancing.
8. Timah Daun Fleksibel Tinggal Sobek
![]() |
Gambar timah lipat yang sudah terpotong |
Sebagaimana timah lidi yang fleksibel, kalau kebutuhan kita lebih kecil lagi, bisa pakai timah daun. Jenis timah pancing satu ini punya beberap nama, antara lain timah daun, timah lipat, dan timah lempit. Menggunakan timah lipat, membuat umpan seperti jatuh melayang-layang ke dalam air.
Namun dalam penerapannya, timah lipat tidak hanya berfungsi sebagai pemberat semata. Namun bisa kita manfaatkan untuk menahan timah yang lebih besar lainnya. Bentuknya yang fleksibel namun merekat kuat di senar, menjadikan timah lipat sangat populer.
Selain 8 jenis timah pancing di atas, sebenarnya masih banyak jenis lainnya. Beberapa di antaranya tidak hanya untuk kebutuhan memancing, tetapi juga untuk kebutuhan pemberat lain. Sesuaikan semua dengan kebutuhan kamu, ya!